** SEORANG MUSLIMAH ITU **
Muslimah itu ibarat BUNGA.
Cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara.
Yang kekal abadi menjadi pujaan manuasia.
Itu adalah...
Itu adalah...
MUSLIMAH yang mulia akhlaknya.
Seorang Muslimah itu...
Yang lembut itu fitrah tercipta,
halus kulit, manis tuturnya, lentur hati…
Tulus wajahnya, setulus rasa
membisik di jiwa, di matanya cahaya,
Dalamnya ada air, sehangat cinta,
sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya.
Seorang Muslimah itu...
Hatinya penuh manja, penuh cinta,
sayang semuanya,
Cinta untuk diberi… Cinta untuk dirasa…
Namun manjanya
bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia …
Dia boleh kuat,
boleh menjadi tabah, boleh ampuh menyokong pahlawan-pahlawan dunia…
Begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada
jasad yang gagah.
Seorang Muslimah itu...
Teman yang setia, buat Adam dialah
Hawa, tetap di sini… dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga
kembali mengecap nikmatNya
Seorang Muslimah itu...
Boleh seteguh Khadijah, yang suci
hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman Rasul, pengubat duka &
laranya… bijaksana, menyimpan ilmu, si teman bicara, dialah Ãishah,
penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama
kalamullah
Seorang Muslimah itu...
Boleh setabah Maryam, meski dicaci
meski dikeji, itu hanya cercaan manusia, namun sucinya ALLah memuji…
Seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah…
kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah
pelita, cahaya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda
Baginda… dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah,
meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syahid
menyahut panggilan Allah.
Seorang Muslimah itu...
Perlu ada yang membela, agar mereka
terdidik jiwa, agar mereka terpelihara… dengan mengenali Rabbnya, dengan
cinta Rasulnya… dengan yakin Deennya, dengan teguh aqidahnya, dengan
utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia
. Pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya
Seorang Muslimah itu...
Melenturnya perlu kasih sayang,
membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan
& penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan,
menunjuk jalan
Seorang Muslimah itu...
Yang hidup di alaf ini, gadis akhir
zaman, era hidup perlu berdikari… dirinya terancam dek fitnah, sucinya
perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak boleh terpadam dek helah,
dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana
dunia memperdaya… kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini…
perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah &
kalah, dalam pertarungan yang lama… dari rebah & salah, dalam
perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, nikmat
hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang
mengurniakan. Seorang gadis itu, anugerah istimewa kepada dunia!
Seorang Muslimah itu...
Tinggallah di dunia, sebagai
mujahidah, pejuang ummah… anak ummi & ayah, muslimah yang solehah…
kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman
budi & marifatullah
Seorang Muslimah itu...
Moga akan pulang, dalam cinta &
dalam sayang, ridha dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan… seorang
gadis itu dalam kebahagiaan! Moga Al – Rahman melindungi, merahmati dan
merestui, perjalanan seorang gadis itu… menuju cintaNYA yang ABADI.
Aamiin Yaa Rahiim.
Aamiin Yaa Mujibasshaa'iliin.
**********************************************************************************
NASIHAT BAGI MUSLIMAH
CARA MEMANFAATKAN WAKTU:
Bila waktu tidak digunakan dengan baik maka akan terbuang untuk perkara yang sia-sia. Semua orang merasakan hal itu. Maka jika seseorang tidak mengisi waktunya dengan kebaikan, ia akan menghabiskan waktunya untuk kejelekan. Orang yang tidak mengambil faedah dari waktu mereka, menyia-nyiakannya untuk perkara yang merugikan, maka waktunya itu akan menjadi padang rumput bagi syetan-syetan yang senantiasa membolak-balikkannya dalam kesesatan. Na’udzubillah.
Orang-orang yang sadar akan cepatnya waktu berlalu, mereka adalah orang-orang yang mendapatkan taufik dari Allah sehingga waktu mereka benar-benar bermanfaat. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud RA bahwasanya dia berkata: “Tidaklah aku menyesali sesuatu, seperti penyesalanku atas suatu hari yang berlalu dengan terbenamnya matahari, semakin berkurang umurku tetapi tidak bertambah amalanku.”
Maka perlu Anda ketahui beberapa hal wahai ukhti muslimah tentang bagaimana memanfaatkan waktumu:
1. Membaca bacaan yang bermanfaat
Wahai ukhti muslimah, hendaklah engkau memperbanyak membaca Al-Qur’anul Karim dan menghafal serta mendengarkannya. Rasul Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an sedang dia terbata-bata dalam membacanya serta kesulitan dalam membacanya maka dia mendapatkan dua pahala, sedangkan orang yang membaca dengan mahir maka dia bersama para penulis kitab (malaikat) yang mulia lagi berbakti.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Berdzikir kepada Allah
Ini adalah amalan yang mudah, setiap orang mampu melakukannya, baik orang kaya maupun miskin, orang yang berilmu maupun jahil, orang merdeka atau budak, laki-laki maupun wanita, besar ataupun kecil.
Wahai ukhti muslimah, hendaknya engkau berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan, dan jadikanlah berdzikir sebagai amalan yang mengisi hari-harimu, lebih-lebih lagi hal itu merupakan amalan yang amat mudah engkau lakukan.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan perbedaan antara orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir, seperti perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati. Sabda Rasul Shalallahu ‘alaihi wa sallam :
“Barangsiapa yang bangun di malam hari kemudian mengucapkan:
Laa ilaha illallahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu biyadihil khair yuhyii wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadiir. SubhaanAllahi Walhamdulillaahi walaa ilaha illallahu waAllaahu akbar walaa haula wala quwwata illaa billaahi.
kemudian dia berdo’a : Allaahummagfirli.
(Ya Allah ampunilah aku) niscaya akan diterima do’ anya. Dan jika dia berwudhu (untuk shalat) niscaya diterima shalatnya”. (HR. Al-Bukhari).
3. Mendidik anak-anak
Wahai ukhti muslimah, mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yang agung, tugas itu merupakan tanggung jawab yang besar bagimu. Karena laki-laki lebih banyak kesibukannya daripada wanita dan lebih sedikit tinggal di rumah. Adapun seorang ibu lebih dekat kepada anak-anaknya dan lebih banyak di rumah.
4. Memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar
Dari Abu Said Al-Khudri RA dia berkata:
“Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang-siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisan (nasihat). Dan jika tidak mampu maka hendaklah meng-ubahnya dengan hati (tidak senang dengan kemungkaran itu) dan itulah selemah-lemah iman’.” (HR. Muslim).
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan wanita muslimah dalam menjaga waktunya:
1. Hendaklah dia senantiasa merasa diawasi Allah Ta’ala dan takut kepadaNya.
Seorang wanita muslimah yang merasa diawasi oleh Allah SWT, takut kepadaNya dan merasa takut akan hukumanNya serta mengharapkan pengampunanNya tidak mungkin menyia-nyiakan waktunya tanpa faedah, bahkan dia lebih semangat untuk mengoreksi dirinya setiap saat.
2. Wanita muslimah hendaklah mengetahui waktu dan tempat yang mempunyai keutamaan.
Wanita muslimah perlu mengambil faedah, dengan mengetahui waktu-waktu dan tempat-tempat yang mempunyai keutamaan. Misalnya, kapan dilipatganda-kannya pahala setiap amalan. Di antaranya adalah sepertiga akhir malam. Ia merupakan waktu yang utama dan waktu dikabulkannya do’a.
3. Wanita muslimah hendaknya mengetahui kewajiban-kewajibannya.
Di antaranya kewajiban kepada Rabb-nya, kewajiban kepada orang tuanya, kewajiban kepada suaminya, kewajiban terhadap anaknya, kewajiban terhadap kaum kerabatnya, kewajiban terhadap tetangga, kewajiban terhadap saudara dan temannya, dan kewajiban terhadap masyarakatnya.
Wanita muslimah harus mendirikan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Tidak melalaikan waktu-waktu shalat tersebut karena disibukkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, atau tugas sebagai ibu dan istri. Sebab shalat merupakan tiang agama, siapa yang menegakkannya berarti dia menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkan-nya berarti dia telah merobohkan agama. Shalat merupakan amal yang paling utama.
Diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud RA dia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW apakah amal yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya, kemudian apa lagi? Beliau menjawab, ” Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya, kemudian apa lagi? Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (Muttafaq Alaih).
Wanita muslimah yang taat tidak merasa cukup hanya melaksanakan shalat wajib lima waktu, tetapi juga melaksanakan shalat-shalat sunnah rawatib dan nawafil (sunnah secara mutlak), sesuai dengan kesempatan dan kesanggupannya, seperti shalat dhuha dan shalat tahajud. Sebab shalat-shalat sunah ini dapat mendekatkan hamba kepada Rabb -nya, mendatangkan kecintaan Allah dan ridhaNya, menjadikannya termasuk orang-orang yang shalih, taat dan beruntung.
Sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist qudsy Allah berfirman: “Hambaku senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan melaksanakan shalat-shalat nafilah hingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya, dengannya dia mendengar, Aku menjadi penglihatannya, dengannya dia melihat, Aku menjadi tangannya, dengannya dia bertindak, Aku menjadi kakinya, dengannya dia berjalan. Jika dia memohon kepadaKu maka Aku benar-benar akan memberinya dan Jika dia meminta perlindungan kepadaKu maka Aku benar-benar akan melindunginya”. (HR.Al-Bukhari).
Dan hal-hal lain yang merupakan kewajiban seorang wanita muslimah, dan jangan lupa memohon taufik kepada Allah untuk merealisasikan semua itu!
4. Hendaklah seorang wanita muslimah memilih majlis yang baik.
Seorang manusia sesuai tabiatnya tidak mungkin hidup sendiri bahkan dia harus mempunyai teman duduk, dan yang paling ideal adalah teman duduk yang mempunyai akhlak yang mulia. Sebagaimana sabda Nabi Shalallau ‘alahi wa sallam :
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah seperti pembawa minyak wangi dengan seorang pandai besi”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Mudah-mudahan Allah Ta'ala memberi kekuatan kepada kita agar senantiasa dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Amin.
**********************************************************************************
AYAT AYAT CINTA
Cinta itu sebenarnya sangat berharga dan kita perlu mengambil masa yang
mencukupi untuk mengenali seseorang itu sebelum melafazkan kata cinta
kepadanya. Apalah arti cinta jika sekadar lafaz di mulut dan bukan
datang dari hati.
Pernahkah ketika mencari sesuatu barang yang diperlukan tetapi tidak berjumpa? Sebaliknya apabila barang itu tidak diperlukan, tanpa anda cari, ia ada pula di depan mata. Oleh itu, jangan terburu-buru mencari cinta karena ada kemungkinan ia akan datang sendiri kepada kita ketika kita tidak lagi memburunya.
Hidup memang memerlukan cinta, tetapi cinta bukan segala-galanya di dalam kehidupan. Jika kita kecewa bercinta, jangan disalahkan takdir karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Di mata kita mungkin ia satu keburukan, sedangkan ada banyak hikmah tersembunyi di sebaliknya yang tidak kita sadari.
Tidak salah untuk bersedih dan kecewa apabila putus cinta, namun jangan keterlaluan hingga berfikir serta bertindak keterlaluan dan bukan-bukan. Banyak lagi keutamaan lain di dalam kehidupan ini dan bukan cinta semata-mata.
ALLAH begitu memperhatikan perjuangan kita melawan Cinta yang belum pantas dipupuk.Jatuh Cinta kepada seseorang adalah fitrah,namun terpuruk dalam Cinta adalah fitnah n kehancuran.Yakinlah jika jaga Cinta kita pada ALLAH n sangat memperjuangkan hati untuk tetap pada CintaNya,ALLAH akan berikan yang lebih dari apa yang ...kita impikan.Satu kalimat ALLAH "Wanita Yang Baik Untuk Lelaki Baik dan Lelaki Baik Untuk Wanita Baik"
Main Point :
Pernahkah ketika mencari sesuatu barang yang diperlukan tetapi tidak berjumpa? Sebaliknya apabila barang itu tidak diperlukan, tanpa anda cari, ia ada pula di depan mata. Oleh itu, jangan terburu-buru mencari cinta karena ada kemungkinan ia akan datang sendiri kepada kita ketika kita tidak lagi memburunya.
Hidup memang memerlukan cinta, tetapi cinta bukan segala-galanya di dalam kehidupan. Jika kita kecewa bercinta, jangan disalahkan takdir karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Di mata kita mungkin ia satu keburukan, sedangkan ada banyak hikmah tersembunyi di sebaliknya yang tidak kita sadari.
Tidak salah untuk bersedih dan kecewa apabila putus cinta, namun jangan keterlaluan hingga berfikir serta bertindak keterlaluan dan bukan-bukan. Banyak lagi keutamaan lain di dalam kehidupan ini dan bukan cinta semata-mata.
ALLAH begitu memperhatikan perjuangan kita melawan Cinta yang belum pantas dipupuk.Jatuh Cinta kepada seseorang adalah fitrah,namun terpuruk dalam Cinta adalah fitnah n kehancuran.Yakinlah jika jaga Cinta kita pada ALLAH n sangat memperjuangkan hati untuk tetap pada CintaNya,ALLAH akan berikan yang lebih dari apa yang ...kita impikan.Satu kalimat ALLAH "Wanita Yang Baik Untuk Lelaki Baik dan Lelaki Baik Untuk Wanita Baik"
Main Point :

***********************************************************************************
KEHIDUPAN
Kehidupan ini lebih tua dari segala yang hidup, sebagaimana keindahan yang
bersayap menyilaukan, sebelum yang jelita lahir di bumi, sebagaimana
juga kebenaran sudah hakiki sebelum diucapkan.
Kehidupan menyanyi dalam kesunyian diri dan bermimpi dalam kesayupan tidur. Bahkan saat kita terpukul dan tersungkur, kehidupan tetap bertahta dan luhur. Dan apabila kita sedang terisak, kehidupan tersenyum pada hari dan dia pun bebas di saat kita terbelenggu.
Kehidupan menyanyi dalam kesunyian diri dan bermimpi dalam kesayupan tidur. Bahkan saat kita terpukul dan tersungkur, kehidupan tetap bertahta dan luhur. Dan apabila kita sedang terisak, kehidupan tersenyum pada hari dan dia pun bebas di saat kita terbelenggu.
Seringkali kita menyebut Kehidupan dengan nama-nama getir, tetapi hanya diri terliput kegetiran dan kegelapan. Dan kita menganggap dia kosong, tanpa guna, tetapi hanya ketika roh mengembara di tempat-tempat sunyi dan hati mabuk mengasihani diri.
Kehidupan itu bercadar, terselubung sebagaimana pribadi sejatimu tersembunyi dan berkerudung.
Namun bila Sang Pemberi Hidup
berbicara, segenap angin menjadi kata-kata penuh ketakjuban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar