~* ENTAH *~
Entah . . .
Berapa banyak lagi harus ku telan.
Pahit getirnya ujian hidup ini.
Berapa banyak lagi harus ku telan.
Pahit getirnya ujian hidup ini.
Tanpa selingan manis di tiap tetes.
Atau kelegaan untuk sejenak bernafas.
Walau satu detik yang tersedia.
Entah. . .
Sampai kapan tinta kan habis.
Menuliskan rinci hidup suramku.
Padahal lembaran lembaran masih tertumpuk.
Menunggu digilir untuk pencatatan.
Entah. . .
Berapa banyak lagi tangis ku tumpahkan.
Memenuhi alur pedìh yang kian rumit.
Dan membuatku kehilangan daya.
Entah. . .
Sampai kapan tubuh ini di dera.
Padahal makin payah tuk menopang.
Beban beban hidup yang terus melukai.
Entah. . .
Entah. . .
Entah. . .
Dayaku hampir tanpa sisa
Habis,terkuras penuh. . .
*****