~* PUISI2 KECILKU.*~

++=> IBU...JANGAN BUANG AKU <=++

#Sekedar__Renungan.

Ibu . .Aku menangis berselimut waktu,
Ketika tiada kurasa dekapan indahmu.
Aku tak mengerti tatapanmu saat itu,
Yang kurasa hanya damai didekapmu..

Namun Mengapa Ibu ?
Mengapa senyummu semakin menjauh,
Ketika engkau letakkan aku diujung jalan itu.
Aku tak mengerti ibu,
Salahkah aku didekapmu ? ?
Aku tak faham ibu,
Makhluk jahat apa yang rasuki engkau ketika itu,
Hingga tega tinggalkan aku dan tangisku.

Ibu . .
Taukah engkau saat ini kurindukan dirimu ? ?
Dimanakah senyum yang didapat oleh anak-anak sebayaku ? ?
Apakah aku tak pantas berada didekatmu ? ?
Merasakan sentuhan Nyata dari tiap tetes Jiwamu ? ?

Ibu . .
Dengarlah Rintihan rinduku . .
Walau aku tak sempat mengingat wajah indahmu . .
Aku bahagia,
Tuhan telah izinkan aku lahir dari rahim Surgamu . .

Ibu . .
Walau aku tak sempat bahagikan engkau dengan nafasku,
Izinkan Aku bahagiakan Engkau dengan Irama Doaku.
Dimanapun engkau saat ini . .
Dengarlah irama syahduku . .
Tetesan jiwa seorang anak yang takkan henti merindukanmu .
:'(  :'(  :'(


*******

~* ALUNAN SYHMPONI JIWA *~

"Bismillaahir Rahmaanir Rahiim"

Alunan gita swara harpa berdenting gugah asa dan rasa.
Terbawa hembusan bayu tembus relung-relung jiwa lara dan rindu

Mengurai dalam mahligai nurani selimuti gelisah dahaga. Kebahagiaan yang terpendam dihempas kesunyian hampa .
Yang kian rasuki kesendirian nya.

Denting-denting terurai di belai jari lentik tercurah asa .
Dan rasa jiwa merangkai sympony mengalun sibak keheningan. Sepi susupi celah alam gugah dan hanyutkan nurani penuh angan.

Aksara syair jiwa terangkum penuh kerinduan
Membius hatinurani.
Penuh harapan cair kan bukit hati yang membatu.
Tuk jemput kebahagiaan di hadapan dengan senyuman bahagia.

Denting sympony jiwa uraikan asa dan rasa yang bergemuruh. Dalam dada jadikan suasana sepi yang ada bergairah
Penuh harap angan keceriaan datang menjemput belai hati Dengan kasih.

" Kalau cinta mampu berbicara,
Mungkin sulam rindu yang kuberi
Mampu kau pahami butirannya,

Kalau cinta mampu bernada ,
Mungkin pedih yang melarat bisa kau sekat dari hadirnya,

Kalau cinta adalah santun kata,
Maka biarkanlah kita berpantun.
Dengan madah penuh warna dan tanya,

Dan
Kalau cinta adalah luka
Maka biar kering segalanya,
Hingga tinggal parutnya saja. "


(¯¸.♥¸• Aamiin yaa Robbal 'alamiin♥¸.•*´¯)

(¯`*•***●●اَللّهُ ﷲ •♫ﷲ ~" "~**●●
Nyanyian Rindu Buat Kekasih●●*~"~~~●ﷲ •♫ﷲ ~" "~***~"~●اَللّهُ ﷲ •♫●اَللّهُ ﷲ •♫ﷲ ♥¸.•*´¯)

~"Salam Santun Berbalut Senyum Wa Ukhuwah Islamiyah Fillah"~"~"~♥¸.•*´¯)
Jazakumullaahu Khairan Wa Barrakallahu Fikum♥¸.•*´¯)
¸ﷲ¸♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫ ¸ﷲ¸♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫

*******

AIR MATA TAUBAT



Aku mengenal sakit dari sebuah penghianatan.
Aku belajar ikhlas dari sebuah kehilangan.
Dan aku belajar merenung akan dosa dari segala kelemahan.

Apa yang telah ku perbuat..
Apa aku terlaknat.

Yaa Kariim.....aku taubat.

*******
~* PAHLAWAN PENDIDIKAN *~




Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi.
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap.
Tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana.

Tapi kini dunia kami penuh warna.
Dengan goresan garis-garis, juga kata.
Yang dulu hanya jadi mimpi.
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi.

Itu karena kau yang mengajarkan.
Tentang mana warna yang indah.
Tentang garis yang harus dilukis.
Juga tentang kata yang harus dibaca.

Terimakasih guruku..dari hatiku.
Untuk semua pejuang pendidikan.

Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa.
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah.

Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin.
Hanya ucapan terakhir dari mulutku.
Di hari pendidikan nasional ini.
Gempitakanlah selalu jiwamu.
Wahai pejuang pendidikan Indonesia.

*******
~* BERTEDUH DI BAWAH ATAP YANG BOCOR *~



Berteduh dibawah atap yang bocor saat hujan turun
Yang tidak begitu deras,
Namun sedikit demi sedikit akan membuatmu basah.

Semakin lama anda berteduh dibawahnya,
Dan hujan masih turun,
Maka anda akan merasa semakin basah.

Dan jika masih bertahan dibawahnya,
Dan hujan masih turun,
Maka anda akan basah sekali.

Tetapi itu masih lumayan membantumu
Agar tidak langsung kebasahan dan kedinginan.

Dan itu membuat tubuhku melatih kekebalannya
Untuk menahan kedinginan,
Dan akhirnya engkaupun menjadi kebal terhadap basah
Karena tetesan hujan yang sedikit demi sedikit itu.

Dan apabila engkau menghadapi guyuran hujan besarpun,
Maka engkau tidak akan terkejut lagi,
Karena engkau sudah terlatih untuk menahan guyuran hujan
Yang sedikit demi sedikit itu.

Demikian pula jika kita berada atau menghadapi masalah
Yang tidak begitu besar, itu akan membuatmu merasakannya.
Dan apabila masih terus menghadapi masalah sekecil apapun itu
Akan membuatmu merasakannya juga.

Namun lama-kelamaan anda akan terlatih dan kebal untuk menghadapi masalah yang lebih besar.
Latihlah dirimu untuk sanggup menghadapi berbagai macam persoalan, Tetapi jangan bersandar hanya pada pengertianmu sendiri,
Tetapi bersandarlah pada kuasaNya.

Dan engkaupun pasti berhasil !

*******

~* SUATU SENJA,ANTARA AKU DAN BUNDA *~


Aku pernah mengenang,bagaimana ia memberiku seikat buah delima.
Yang ia balut dengan beberapa helai daun.
Lalu meletakkannya di meja hiasku.
Aduhai.. begitu indahnya tersaji.

Aku pun mulai mencium keningnya dan mengucap.
Beberapa untaian tanda terima kasih.

Detik itu,
Kulihat wajahnya lalu mendudukkannya di ranjang kecilku yang empuk
Dengan senyum kecil yang menawan menandakan kesediaannya Merangkul erat tanganku.

Bunda... sini...
Itu panggilan mesraku padanya
Aku memberinya sepucuk kertas lalu mengerlingkan mataku
Berharap ia akan membacanya
"Tertulis manja di secarik kertas nan teduh".

Ku lontarkan pertanyaan untuk Bunda tersayang.

Bunda..
Pernahkah engkau mengenang seseorang?
Di kepik telingaku
Aku sering mendengar tentang mereka.
Ku katakan padanya sesekali dengan lembut
“Apakah ia yang menawan hatimu,bunda?”

Kulihat ia begitu sederhana.
Aku pun tak mengerti.

Bunda…
Aku sering bermain dengan seribu taman syahdu kata-kata.
Tapi tak pernah ku jumpai sesederhana kata itu.
Yang dapat mengalun indah di telingaku.
Ingatkah engkau dahulu.

Ketika kutanyakan padamu
“Bunda, apa yang membuatmu menyukainya?"
Engkau ceritakan bagaimana pertemuanmu dengannya.
Sehingga hatimu terikat kuat lalu menyatu hingga kini.

Aku pernah ingin bertanya
"Lalu, bagaimana bisa rasa cemburu itu menghujam
Di setiap jantungmu dan mengalir di setiap darahmu?"
Karena kau pernah menangis.
Menangisi wanita yang berjabat tangan dengannya dahulu

Sedangkan aku bunda?
Aku tak tahu bagaimana caranya mengurai denyut urat nadi cinta kelak.
Aku tak tahu bagaimana cara melayani
Seperti kesempurnaan engkau melayani beliau.

Tapi, bunda..
Ingin sekali ku tanyakan padanya kelak.
"Bagaimana engkau bisa mencintaiku?"
Dan walaupun menusuk dalam ruas tulang ragaku.

Aku akan tetap bertanya
" Siapa wanita yang pertama kali hadir dalam hidupmu?
Ceritakanlah padaku "

Bunda mulai menutup kertas yang kusuguhkan.
Lalu ia pun berkata:
" Sederhanakan ia dengan makna,
Karena makna LEBIH DARI SEKEDAR BERLIAN ".

Di tahun, tanggal, serta bulan yang tak pernah ku ketahui kapan.
 *******

~* RENUNGAN KU *~


Bismillaah...

Saya tidak tahu.
Seberapa lama lagi saya bisa tertawa..
Saya tidak tahu.
Seberapa lama lagi saya bisa berjalan.

Apalagi bernafas..
Hufft...........

Terparah..

Saya tidak tahu apakah saya benar-benar
Sudah memberi manfaat kepada orang lain termasuk diri saya?

Huftttt..........

Kadang saya merasa sangat hina.
Karena lagi-lagi saya tidak tahu .
Kapan lagi bisa berjumpa dengan orang yang menyayangi saya.
Kapan lagi bisa melihat orang yang membenci saya.
Musuh saya.

Yang selalu menyindir saya.
Namun nyatanya itu adalah sebuah nasihat menjadi lebih baik bagi saya.
Karena saya benar-benar takkan pernah tahu.

Apakah kain kafan sudah jadi atau sedang ditenun?

#Ainiya_Faida_Azmi.

Kenawat,22 November 2013.

*******

~* CANTIKMU,WANITA ~*

Agar tampil cantik dan menarik,
Lakukanlah resep berikut ini:

~Jadikanlah "GHADHUL BASHAR" (Menundukkan pandangan)
Sebagai hiasan matamu.
Niscaya anda semakin manis.

~Oleskan lipstik "KEJUJURAN"
Pada bibirmu.
Niscaya anda semakin cantik dan menawan.

~Gunakanlah pemerah pipimu dengan kosmetik HAYA' (malu)
Yang dijual di salon "IMAN"
Niscaya anda semakin cantik.

~Pakailah sabun "ISTIGHFAR"
Untuk menghilangkan dosa dan kesalahan
Yang anda lakukan.

~Rawatlah rambutmu dengan shampo "JILBAB ISLAMI"
Niscaya anda akan terhindar dari ketombe
Pandangan laki-laki yang membahayakan.

~Hiasilah tanganmu dengan "GELANG TAWADHU" (rendah hati)

~Dan di jarimu dengan cincin "UKHUWAH" (persaudaraan dan persahabatan)

~Pakailah "ANTING MUSTAMI" (pendengar)
Yang ta'at kepada Allah Subhanahu wata'ala dan Rasul_NYA,
Serta pemimpin yang beriman pada kedua belah telingamu.
Niscaya anda akan bertambah anggun dan mempesona.

"SELAMAT MENCOBA DAN MENJADI WANITA CANTIK"

^_^

*******
~* SELAMAT TIDUR *~

Hiasilah tidurmu dengan tetesan air wudhu,
Selimuti dirimu dengan kalimat syahadat,
Lelapkan matamu dengan alunan dzikrullah,
Awali tidurmu dengan sepotong do'a.

Semoga mimpi indah,sahabat.

*******
~* TENGGELAMKU *~
  


Tenggelamkan Dirimu dalam Sungai-sungai Illahi
Yang Penuh Dengan Cinta dan Kasih Sayang
Yang setiap saat Mengalir di aliran Darahmu.


*******

~* Allah Yang Maha Besar *~


Ketika kekuasaan diselimuti nafsu.
Arogansi tampak gagah ke depan.
Berkacak pinggang dibarengi kepongahan.
Pandangan sinis, dan senyum ejekan.
Padahal tak ada yang patut dibanggakan.
Selain kesombongan dan keserakahan.

Mereka tidak sadar menari di atas penderitaan orang.
Mereka tidak sadar dengan siapa ia hidup berdampingan.
Mereka tidak sadar hidup ini hanya sebentar.

Kenapa tidak menyemai kebajikan.
Kenapa tidak tularkan rasa keadilan.
Kenapa tidak bisa berbagi kebahagiaan.
Yang akan mengantarkan dia pada keabadian.

Mereka tidak sadar...ada ALLAH YANG MAHA BESAR !

#Ainiya_Faida_Azmi

Kenawat,10 Desember 2013.


*******

~* AKU BELAJAR DARI JAM DINDING *~


Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting.
Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar.

Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih,
Ia tetap Bekerja.
Setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik.

Hidup ini banyak pilihan
Namun Hidup ini pun sangat singkat.
Maka segera tentukan dan pilihlah prioritas hidup kita.

Jangan sia-siakan hidup kita agar hidup kita,kawan.
Agar lebih bermanfaat bagi orang lain.

Dan teruslah berbuat baik kepada sesama,
Meskipun perbuatan baik kita tidak dinilai dan diperhatikan oleh orang lain.

Ibarat Jam Dinding yang terus bekerja,
Walaupun tak dilihat namun senantiasa memberi manfaat,
Bagi orang sekitarnya.

#Ainiya_Faida_Azmi.


*******

~* TENTANG JUM'AT *~


Hari ini hari Jum’at
Saatnya saling memberi taujihat
Ucapan lembut bertabur nasihat
Agar hidup menjadi berkat.

Tahukah engkau sebab malas ibadat.
Berucap baik kau tak semangat.
Tak kuasa berdiri untuk shalat.
Apalagi membayar zakat.
Itu karena bisikan syaithan terlaknat.
Dan kepada Rabb engkau bermaksiat.

Bila qalbu tak kau beri obat.
Lama-lama jalanmu sesat.
Tanpa taqwa dosa melekat.
Hati pun kotor menghitam pekat.
Karena itu bertobat cepat.
Tak tahu kita maut t’lah dekat.

Saat kematian datang dengan cepat.
Tahulah kita semua terlambat.
Tersiksa dingin wajah memucat.
Nyawa pun dicabut oleh malaikat.
Masukkah kita mukmin mukminat.
Atau terjerembab ke azab dahsyat.
Putus asa kita di saat sekarat.
Menatap kosong menanti akhirat.

Inilah ucapan dan pesan yang singkat.
Ku berharap menjadi pengingat.
Hidayah itu anugerah dan nikmat.
Dari Allah yang penuh rahmat.

#Ainiya_Faida_Azmi

Kenawat,20 Desember 2013.

*******
~ * CAHAYA KASIHMU,IBU *~

Ibu....
Aku tak perduli.
Kata orang...
Hari ini adalah hari ibu.
Namun bagiku...
Tiap hari yang kujalani...
Adalah hari untukmu,ibu.

Ibu....
Tahukah kau apa yang kutunggu?
Katakanlah,

Akulah tokoh dalam dongengmu,
Srikandi yang kau puji,
Bersenjatakan nurani,
Yang menepati janjinya pada bumi.

Mengenai perahu yang tak kunjung menepi,
Pantaskah untuk dinanti?

Biarkan dia menjemput nasibnya,
Serupa dengan retaknya tanah kering,
Serta merta akan menutup kembali,
Oleh deru hujan,
Sahabatnya sang petir.

Ibu...
Malin Kundang telah menjadi batu,
Akankah usai ceritamu?

Lalu bagaimana dengan harapanku.
Untuk membangun istana berdinding salju,
Yang menyejukkan hati semua manusia,
Seperti di negeri dalam dongengmu.

Ibu...
Cahaya cintamu, selalu ku nanti.
Bahkan hingga aku mati.
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi.

#Ainiya_Faida_Azmi
Kenawat,22 Desember 2013.

*******
~* PUTIH ATAU HITAM ? *~

Apakah putih,
Akan melunturkan hitam mu.

Ataukah hitam,
Akan melunturkan putih mu.

Awan di langit tak selamanya
Berwarna biru cerah.

Kadang ia berubah menjadi kelabu.

Begitu pula jalan kehidupan.
Tak selamanya indah.

Karena masih banyak kerikil tajam
Yang siap menghadang !

                                                                         
*******
~* TIDAKKAH JIWA MU TERGETAR ? *~


"MESJID" semakin menjerit...
Takutkan diri bagai "FOSIL".
Seperti "BOROBUDUR" dan "TAJ MAHAL".

Tidakkah jiwamu tergetar ?

Bila seribu tahun lagi....
Ada anak kecil yang bertanya :

"WAHAI KAKEK...BANGUNAN APAKAH
YANG BERKUBAH INI ?"

Dan sang kakek menjawab:
"WAHAI CUCUKU...DULU....KATA ORANG...
ITU ADALAH "MESJID" !

Zaman dahulu,nenek moyang kita beragama ISLAM.
Dan inilah tempat ibadah.
Tempat para turis KAFIRI mencuci mata.

"MESJID" semakin menangis...
Karena dibangun,hanya sekedar saksi sejarah.
FOSIL TANPA JIWA MURU'AH !

NA'UZUBILLAAHI MIN ZALIK....

*******
~* RENUNGAN MALAM *~

"Ibu, masakin air bu. Aku mau mandi pakai air hangat," seorang anak meminta ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya.

Sang ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak.
Dengan suara lembut ibunya menyahut,
"Iya, tunggu sebentar ya sayang!"

"Jangan terlalu lama ya Bu! Soalnya saya ada janji sama teman." ujar sang anak.

Tidak lama kemudian sang ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya.

"Nak, air hangatnya sudah siap." ibu itu memberi tahu.

"Lama sekali sih Bu..." sang anak sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada ibunya,
"Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman."

"Mau kemana nak?" tanya sang ibu.

"Kan sudah aku bilang, aku mau keluar jalan-jalan sama teman" kata sang anak sambil mengerutkan dahi.

Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun.

Beberapa saat kemudian, ibunya datang sambil mengucapkan salam "Assalamu'alaikum.. Nak, kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?"

"Hah, ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau ibu mau keluar itu masak dulu.." kata si anak dengan suara sangat lantang.

Sang ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, "Begini sayang, kamu jangan marah dulu. ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal?"

"Meninggal? Padahal tidak sakit apa-apakan Bu?" sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi.

"Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya," ibu memberikan penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada ibunya, "Itu artinya, ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga?"

"Iya anakku. Saat itu ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit dari sekedar melahirkanmu nak." sang ibu menjawab.

"Apa itu Bu?" sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit ibunya saat melahirkan dia.

Sang ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata,
"Rasa sakit saat ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila di bandingkan dengan rasa sakit yang ibu rasakan saat dirimu membentak ibu dengan suara lantang, saat kau menyakiti hati ibu,nak."

Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada ibunya..

*Sahabat...
Sekali saja kita membentak orang tua.
Hal itu telah membuat hatinya bergetar.
Jika hati orang tua kita bergetar karena ucapan kita yang kasar,
Tanpa kita sadari hal itu telah menyebabkan umur beliau lebih pendek.

Astaghfirullaah......

*******
                           ~`**`~ SELAMAT PAGI ~`**`~


Semoga hari ini dirimu,
Terhindar dari "KONTROVERSI" hati
Yang meng_"KUDETA" keinginanmu.
Dan mempersuram "LABIL EKONOMI".

*******

                                    ~* UNTUKMU IBU *~



Ibu....Ibu....Ibu.
Aku memang tak melihat,
Hari di mana kau dilahirkan,
Tetapi aku yakin,
Hari itu pastilah hari yang indah.

Langit memerah jambu,
Awan berdesakan hendak turun,
Mentari mengerlingkan mata,
Sorepun tak ingin beranjak menjadi malam,
Karena gembiranya dunia,
Menyambut kehadiran wanita mulia.

Ibu...

Aku memang tak melihat,
Hari di mana aku dilahirkan,
Hari yang kau senyumi,
Hari yang kutangisi,
Hari yang tak pernah kunanti.

Karena ketakutanku yang amat sangat,
Tentang sebuah balas budi,
Dan janji-janji bakti,
Yang tak mungkin kupenuhi,
Untuk mewujudkan harapanmu.

Ibu...

Aku masih bisa melihat senyummu,
Kurang lebih,
Hampir sama seperti senyummu dulu,
Ketika kau melahirkanku.

Tetapi ijinkan aku bertanya,
Bukankah bulan tak selamanya purnama?
Dan embun pagi akan diteguk binatang melata.

Akupun telah tak telanjang lagi,
Karena berbaju tebal keangkuhan,
Maka seyogyanya,
Menangislah ibu.

Ibu...
Walau di matamu,
Selamanya aku adalah ranting kecil,
Yang kau khawatirkan patah ditiup angin,
Dan kau cemaskan akan rapuh dan lemahku,
Tapi sesungguhnya aku ingin merindang,
Melindungimu dari sedih nestapa.

Andai aku dipanggil_Nya lebih dulu,
Aku ingin selalu datang ke bumi setiap malam,
Bergayut di sayap malaikat pembawa rahmat,
Yang menjinjing seribu salam indah dari surga.

Untukmu,ibu.

Ketika air matamu menetes di atas sajadah.

Aku ingin berlebihan di hadapanmu,
Untuk menutup kekuranganku,
Walau harus kupaksakan.
Tapi tak apalah,
Asal Ibu senang,
Karena kesenangamu adalah nyawaku.

* I LOVE YOU SO MUCH,MOM *


#Ainiya_Faida_Azmi
Kenawat,23 November 2013.


*******

~* MATI KARENA TIDAK BERPACARAN..? *~




Cowo - Cewe Harus baca !!

Ustadz : "Kenapa kamu berpacaran dengan dia?"

Remaja : "Karena saya mencintai dia, ustadz"

Ustadz : "Apa jadinya kalau kamu tidak pacaran dengan dia?"

Remaja : "Saya rasa hidup saya tidak berguna ustadz.
Saya rela mati untuk dia".

Ustadz : "Bisa gak,kamu tutup hidung dan mulut kamu selama 25
menit?"

Remaja : "Ustadz sudah gila ya?
Mati dong saya kalau seperti itu".

Ustadz : "Islam itu ibarat oksigen untuk manusia.
Tanpanya, kamu akan mati.

Bukankah ALLAH telah buktikan cinta-Nya kepada seluruh manusia.
Kamu rela mati demi cinta manusia,
Tapi,, sanggupkah kamu mati untuk PENCIPTA cinta MU sendiri?"

Remaja:(termenung dan menangis)

#Pesan :
Jangan terlalu berlebihan bila mencintai sesuatu
Yang belum tentu jodohmu,
Dan cintailah Dia
Karna cintamu kepada-NYA.
Karna mencintai karna Nafsu akan cepat pudar.


*******
BERSYUKUR.. BERSYUKUR dan BERSYUKUR !

DIA adalah orang yang pandai bersyukur,
Segala keterbatasan yang dimiliki
Tidak menjadi sebab keluhannya kepada karunia yang Allah berikan.

"TIDAK ADA SATUPUN" hamba di dunia ini yang luput
Dari memperoleh nikmat dari Allah.

Allah Yaa Kariim...
Betapa aku tak pandai bersyukur.


******

~* DI UJUNG KATA-KATAKU *~


Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan.

Dalam derap gerimis yang pongah menghujam !
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yang menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan.

Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara.

Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah !

Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan.

Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu.

Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan ada_mu.

Maafkan untuk satu pilihan yang pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan.

Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu.


#Ainiya_Faida_Azmi

Kenawat,08 September 2013.


*******

~* BELAJAR DAN BELAJAR LAGI *~

~> Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG SETIA"
Bukan untuk "MENDUA".

~> Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG TULUS MENCINTA"
Bukan mudah berkata "BENCI" bila tak suka.

~> Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG PENUH KASIH SAYANG"
Bukan orang yang ''PUAS" langsung "MENGHILANG".

~ Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG RELA BERBAGI BAHAGIA"
Bukan orang yang memberi "HARAPAN" lalu menyisakan "KEKECEWAAN".

~> Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG BERSIKAP DEWASA"
Bukan "ORANG YANG BERUMUR" tapi "BERPERILAKU BALITA".

~> Belajarlah untuk menjadi "ORANG YANG OPTIMIS DAN CERIA"
Agar hari-harimu penuh "WARNA" dan "BERMAKNA".
Bukan "ORANG YANG PESIMIS DAN TAK PUNYA ASA" .

...:::...Walau kita bukan orang yang "TERBAIK"
Namun belajarlah untuk menjadi "YANG TERBAIK" ..::::...

Salam Manis dari sahabat untuk sahabat.
*******

~* DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU? *~

Ke mana hujan pergi hari ini?

Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah.
Lalu hilang saat malam tengadah.

Ke mana aku harus pergi.
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini.
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu.

Tak hilang dilalap lelah.
Tak jera diremas gelisah.

Sekali aku coba lari dan mengingkari.
Seribu kali aku kembali lagi, padamu.

Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi.
Dalam barisan doa-doa.
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu.
Tanpa ragu dan tanya lagi.

Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari.

Kenawat,04 Oktober 2013.

#Ainiya_Faida_Azmi


*******

~* KETIKA CINTA BERTAJWID *~




Pertama kali berjumpa denganmu,
Aku bagaikan berjumpa dgn SAKTAH.
Hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

Aku di matamu mungkin bagaikan NUN MATI
Di antara IDGHAM billagunnah,
Terlihat tapi dianggap tak ada.

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku
Seperti IDZHAR, jelas dan terang.

Jika MIM mati bertemu BA disebut IKHFA syafawi,
Maka jika aku bertemu dirimu,
Itu disebut "CINTA"

Sejenak pandangan kita bertemu,
Lalu tiba2 semua itu seperti IDGHAM mutamaatsilain,
Melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti MAD Wajib Muttasil,
Paling panjang diantara yang lainnya.

Setelah kau terima cintaku nanti,
Hatiku rasanya seperti QALQALAH kubra,
Terpantul-pantul dengan keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama,
Cinta kita seperti IQLAB,
Ditandai dengan dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti MAD thabi’i dalam Qur'an.
Buanyaaakkk beneerrrrr..!

Semoga dlm hubungan kita ini
Seperti IDGHAM bilagunnah, cuma berdua, LAM dan RA'.
Layaknya WAQAF mu’annaqah,
Engkau hanya boleh berhenti disalah satunya.

DIA atau aku..?

Meski perhatianku tak terlihat seperti ALIF LAM syamsiah,
Cintaku padamu seperti ALIF LAM Qomariah, terbaca jelas.
Kau dan aku seperti IDGHOM Mutaqarribain,
Perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti WAQAF lazim,
Berhenti sempurna di akhir hayat.

Sama halnya dengan MAD ‘aridh
Dimana tiap MAD bertemu LIN
Sukun aridh akan berhenti,
Seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf TAFKHIM,
Namamu pun bercetak tebal di pikiranku.

Seperti Hukum IMALAH yg dikhususkan untuk RA’ saja,
Begitu juga aku yg hanya untukmu.

Semoga aku jadi yg terakhir untuk kamu seperti MAD aridlisukun.

#Ainiya_Faida_Azmi


*******
~* KEGELAPAN HANCURKAN KESUCIAN *~


Rasa bodoh menikam hati,
Tanpa menyadari hati nurani,
Butakan emansipasi tuk nafsu biadap,
Tak menyadari akhir dari kebusukan jiwa,

Hasutan mulut busuk menjerumuskan penyesalan,
Kesucian hanya terbayar dengan omong kosong,
Persetan janji busuk untuk tak melakukan kebiadapan,
Dunia ini penuh dengan kaum hawa yang pecundang!

Keberanian diri untuk lupakan TUHAN,
Membawa kedok kesucian tanpa berhati suci,
Ancaman neraka dekati diri,
Berpesta...hancurkan kesucian,

Yakin mempunyai TUHAN tanpa berakhlak ke_TUHANAN ,
Berpesta dalam kegelapan,
Tercipta satu nyawa menghilangkan nyawa tak berdosa,
Kebiadapan nafsu yang tak berhati nurani.

#Ainiya_Faida_Azmi


~*  KETIKA MAUT MENJEMPUTKU *~


Aku mati sebagai mineral dan menjelma tumbuhan,
Aku mati sebagai tumbuhan dan terlahir binatang,
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.

Kenapa aku mesti takut?
Maut tak menyebabkanku berkurang!

Namun sekali lagi aku harus mati sebagai manusia,
Dan melambung bersama malaikat;
Dan bahkan setelah menjelma malaikat.

Aku harus mati lagi;
Segalanya di dunia ini kecuali Tuhan, akan lenyap sama sekali !

Apabila telah kukorbankan jiwa malaikat ini,
Aku akan menjelma sesuatu yang tak terpahami.

O,..biarlah diriku tak ada!
Sebab ketiadaan menyanyikan nada-nada suci,
“KepadaNya kita akan kembali.”

Kenawat,30 September 2013.


*******

~* ARTI MUSIBAH *~

Musibah adalah sebait tembang indah,
Yang dinyanyikan silih berganti,
Mengajak bumi yang diam jadi bergoyang,
Mengajak laut yang tenang jadi bergelombang.

Mengajak gunung yang sunyi meriah bak kembang api.

Musibah mengajarkan kamu tentang sabar dan tabah,
Menguatkan jiwa yang lemah,
Menyadarkan hati yang salah,

Menggugurkan angkuh,Mengubur keluh,
Mencukur kufur,Membangkitkan syukur.

Musibah adalah saudara tua,Yang menasehati ketika salah, Mengingatkan ketika lupa,Meluruskan ketika tak searah.

Kini tak perlu lagi ada tangis menghujan tanpa henti,
Menganak sungaikan kepedihan demi kepedihan,
Yang menyayat hati.

Karena disana....diantara batas hidup dan mati.

Halaman demi halaman takdir masih menanti,
Berkejaran menggerogoti hari,menunggu takdir lain berganti.

Harapan-harapan itu menanti di ambang cita dan impian,
Di depan gerbang masa depan yang tertulis indah
Dengan tinta keemasan,
Maka tak ada alasan untuk bertahan.

Melangkahlah dengan sempurna,.,
Tinggalkan saja air mata tiada guna,
Karena hidup bukan untuk berkejaran dengan kesedihan Melainkan menunaikan sebuah harapan...

Sebait Tembang Indah di Balik Musibah..

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan"

( Mengenang gempa 2 July 2013 di tanah gayo ku )